Contact
Ke POWER 700
Listening Test
Power 250
Power 250 adalah versi penyempurnaan dari Power
180 yang sudah diproduksi sejak April 2013, keduanya memiliki
ukuran casing yang sama dan juga sama sama menyediakan 4 outlet output,
namun Power 250 memiliki beberapa keunggulan, yaitu dalam hal daya
keluaran yang lebih besar, kestabilan tegangan output dan
beberapa fasilitas pengamanan seperti sensor panas heatzink, Sensor Matching,
dan Shut Down.
Selain daya keluaran yang lebih besar fitur
utama yang sangat signifikan membedakan Power 250 adalah bahwa Power
250 mampu bekerja walaupun tegangan PLN turun sampai 180V. Dalam berbagai
interaksi yang pernah saya lakukan dengan penggemar audio saya menyimpulkan
bahwa di Indonesia tegangan paling rendah adalah sekitar 185V, jika tegangan
PLN sudah turun ini maka peralatan audio dipastikan sudah tidak
akan dapat bekerja lagi.
Power 250 masih mampu bekerja dengan baik walaupun
tegangan PLN turun sampai 180V adalah karena Power 250 sudah
menerapkan teknik transformer dengan multi taping pada primernya.
Selain itu Power 250 juga memiliki akurasi tegangan output
sebesar +/- 0.5 VAC, karena rangkaian penguat yang ada dalam
Power 250 sudah mengalami peningkatan kualitas dengan perubahan
topologi rangkaian dan penggunaan komponen yang lebih presisi. Dampak
dari perubahan topologi rangkaian juga berpengaruh pada impedansi output
dan noise dari Power250 yang menjadi semakin rendah. Impedansi
output yang lebih rendah berarti nada bass lebih bertenaga, sedangkan
noise yang lebih rendah berarti detail, separasi dan dept suara yang lebih
presisi.
Dengan membaca tabel berikut anda akan
mudah memahami keunggulan Power 250 dibandingkan Power 180.
Fitur |
Power
180
|
Power
250
|
Daya Keluaran
|
180 watt
|
250 watt
|
Tegangan kerja
PLN
|
205V-235 VAC
|
180-240VAC
|
Stabilitas Output
|
+/- 2VAC
|
+/- 0.5 VAC
|
Fuse Pengaman
|
Ada
|
Ada
|
Sensor Beban Lebih
|
Ada
|
Ada
|
Sensor Panas Heatzink
|
Tidak Ada
|
Ada
|
Sensor Matching
|
Tidak Ada
|
Ada
|
Sensor DC Output Offset
|
Tidak Ada
|
Ada
|
System Shut Down
|
Tidak Ada
|
Ada
|
Beberapa fasilitas keamanan yang ada
pada Power250 adalah sbb :
1. Sensor temperatur Heatzink
Sensor ini mendeteksi perubahan temperatur yang
terjadi pada heatzink, dan pada saat temperatur heatzink melewati nilai
maximum yang diperbolehkan yaitu
sekitar 55-60derajat, maka sensor ini mengiirim
sinyal ke System Shut Down untuk mematikan Power 250.
2. Sensor Beban Lebih
Pada saat Power250 mengeluarkan daya lebih besar
dari 250 watt, maka Sensor beban lebih akan mengirim sinyal ke System
Shut Down untuk mematikan
Power250
3. Sensor Matching
Jika Power 250 terhubung ke beban yang tidak
bisa bekerja dengan Power 250 sehingga mengakibatkan terjadinya
osilasi pada Power250, maka
Sensor Matching akan mengirim sinyal ke System
Shut Down untuk mematikan Power 250 agar tidak mengalami kerusakan.
4. Sensor DC Output Offset
Sensor ini adalah sangat mirip dengan Speaker
protector yang umumnya digunakan pada power amp, yaitu sebuah rangkaian
yang mendeteksi jika ada kerusakan
pada amplifier sehingga terjadinya DC offset
5. System Shut Down bertugas menonaktifkan Power250 setelah
menerima sinyal dari keempat sensor di atas. Hal ini bertujuan
agar Power250 tidak mengalami
kerusakan jika terjadi masalah.
Tampak Belakang Power250
Tampak Samping Power250
Listening Test
1. POWER 250, ARCAM,
Chord, Rotel, ATC