www.SAP.or.id

Balik ke Phono Preamp


Tantangan Maksimum

Saya memberi judul "Tantangan Maksimum" pada uji dengar phono preamp yang saya lakukan kali ini karena ada 4 parameter dengan kesulitan tinggi yang harus saya taklukan pada  uji dengar kali ini yaitu :
1. Systemnya menggunakan speaker horn Avant Garde Duo Omega  yg memiliki sensitifitas 107dB/W/m dan built in subwoofer
2. Kebiasan memutar volume sampai pada posisi jam 12
3. Lokasi uji dengar yang berada di tempat yang tinggi dan terbuka
4. Menggunakan Catridge MC

Avant Garde  adalah pabrikan speaker horn terkenal dari Jerman, kesempatan ini adalah ketiga kalinya saya berjumpa dengan merek ini dalam kurun waktu 12 tahun.
Melihat spesifikasinya maka akan terlihat bahwa Avant Gade Duo Omega  ini memiliki sensitifitas 107dB/W/m, Frekuensi respon yang terbentang dari 18Hz sampai 20kHz dan menggunakan built in subwoofer aktif.  Speaker dengan sensitifitas setinggi 107dB/W/m  jelas memiliki kemampuan mengobok obok atau mengkuliti kelemahan dari perangkat elektronik yang ada di depannya, terutama pada phono preamp yang harus bekerja dengan gain yang sangat tinggi.  
Ada beberapa jenis speaker bersensitifitas tinggi yang  biasa digunakan di dunia audio, namun umumnya speaker tersebut tidak memiliki frekuensi respon yang flat dari 20Hz sampai 20kHz, umumnya speaker tersebut memiliki respon frekuensi yang dimulai dari sekitar 150Hz dan mulai turun 3dB pada frekuensi sekitar 15kHz, sehingga masih ada kemungkinan hum pada frekuensi 50Hz yang tidak terdeteksi dengan baik dan noise atau hiss frekuensi tinggi yang juga tidak dapat terdeteksi dengan baik. Yang lebih menambah kesulitan saya dalam menghadapi speaker ini adalah adanya subwoofer aktif yang terintegrasi pada Omege Duo ini sehingga tidak sulit bagi speaker ini untuk mereproduksi frekuensi hum 50Hz.
Singkatnya saya ingin mengatakan bahwa speaker semacam ini sangat tidak "Bersahabat" pada rancangan  phono preamp yang tidak bermutu.

Gambar 1
Gambar 1
Avant Garde Omega Duo, Sensi 107dB/W/m dengan active built in sub



Tantangan No 2 yang harus saya  taklukan adalah mengakomodasi kebiasan  kawan yang  memesan phono preamp ini yang terbiasa mendengar musik pada posisi volume jam 12.
Jika preamp hanya putar sampai pada posisi jam 9 maka masih ada kemungkinan hum/noise terdengar lebih rendah levelnya, akan tetapi pada umumnya jika level diputar sampai pada posisi jam 12 maka hum dan noise sudah pasti akan terdengar dengan jelas. Saya memperkirakan pada posisi volume jam 12 maka level nya adalah sekitar 80-85dB

Gambar 2
Gambar 2
Kebiasan memutar volume sampai pada posisi jam 12


Tantangan No 3 yang harus saya hadapi adalah lokasi rumah dari rekan yg memesan phono preamp ini berada di perbukitan yang tinggi dan  terbuka, sehingga sangatlah mungkin ada banyak sinyal radio yang bisa merembes  masuk ke dalam system.  Pada system audio yang berada pada  rumah dengan lokasi tinggi dan terbuka sangatlah mungkin kita mendegar improvisasi musik yang unik, yaitu saat kita putar musik jazz yang terdengar  malah musik dangdut hasil rembesan sinyal RF.

Gambar 3 r
Gambar 3
Lokasi rumah di perbukitan yang tinggi, terbuka dan banyak sinyal radio


Tantangan terahir yang paling berat yang harus saya hadapi adalah rekan pemesan phono preamp ini menggunakan catridge MC dan bukan MM, kalau hanya catridge MM saya kira ketiga tantangan di atas tidak akan terjadi, tapi karena menggunakan catridge MC,  semua kesulitan di atas harus saya hadapi. Ketika phono preamp menerima sinyal  dari catridge MC maka secara keseluruhan phono preamp ini harus menyediakan gain sebesar 80dB atau 10000x untuk kemudian mengalami peredaman sebesar 10x pada jaringan RIAA sehingga ahirnya menjadi 1000x. Nilai sebesar ini diperlukan karena catridge MC umumnya memiliki output yang berkisar 0.1mV  sampai dengan 0.5mV, sehingga diperlukan gain sebesar 1000x agar nilai tengangan output dari catridge tersebut setelah di perkuat pada phono preamp ahirnya bisa menjadi sekitar 100mV sampai 500mV, sebelum disupply ke line level preamp.
Sebagai efek samping dari penguat yang memiliki nilai gain yang tinggi tentunya adalah berbagai macam sinyal yang tidak diinginkan juga akan ikut diperkuat, yaitu hum, noise dan juga sinyal radio.

Konfigurasi system pada uji dengar phono preamp ini adalah sbb :

Turntable                           : Clear Audio Master Solution dengan Power 15n sebagai pensupply tegangan sinus murni
Catridge                             : Benz Micro MC Catridge
Phono Preamp                     : MC MM Phono Preamp dengan 400Hz  Power Generator
Line Level Preamp              : Audio Note  M6
,   Listriknya disupply dari Power 180
Monblock Power Amp        : Audio Note Shinri
Speaker                             : Avant Garde Duo Omega
Power Generator               :  Power 180 untuk mensupply listrik ke Preamp dan CD
                                              Power 15n untuk mensupply listrik ke Turntable
Tanggal Uji Dengar           : 4 Agustus 2016 sekitar jam 14.00 - 18.00


Terus terang saya datang mengemudikan mobil ke tempat tujuan uji dengar kali ini dengar perasaan galau, kepercayaan diri karena telah belajar dan bekerja dengan maksimal bercampur baur dengan kekhawatiran  karena analisa teknis mengeinai tantangan yang akan saya hadapi. Tapi inilah kehidupan, tidak mungkin kita mendapatkan piala kemenangan sebelum kita memenangkan pertarungan.
Just do it  Mr.  Setiawan... beginilah bisikan dari Bapak Roh Kudus yang selalu saya dengar dalam setiap pergumulan hidup yang saya alami.

Langkah pertama yang saya lakukan setelah tiba di tempat tujuan tentunya adalah menyalakan system audio dari rekan saya ini.
Langkah berikutnya yang harus saya lakukan adalah yang paling menegangkan diantara semua langkah yang harus saya lakukan pada uji dengar ini yaitu mendengarkan apakah dari speaker ada hum ada noise.  
Setelah langkah kedua ini saya lakukan barulah perasaan lega  dan  bersyukur muncul dari dalam hati saya karena ternyata tidak ada hum,  noise dan rembesan sinyal radio  yang terdengar pada posisi sweet spot. Karena rasa penasaran saya kemudian mendekatkan telinga saya pada speaker dan memang hum dan noise baru terdengar ketika saya melekatkan telinga saya pada driver speaker.
Saya sangat bersyukur atas kondisi ini karena noise dan hum yang muncul  sangat kecil, sehingga baru terdengar kalau saya menempelkan telinga saya pada speaker. Tentunya tidak mungkin rekan saya akan mendengar musik sambil melekatkan telinga pada speakernya.
Selain hum dan noise yang sangat kecil, berdasarkan penilaian subjectif saya, saya juga mendapatkan bahwa  phono preamp ini mampu membantu system menampilkan suara dengar detail yang sangat bagus, stereo image dan depth yang sangat bagus.
Sebelum saya mendengarkan system ini untuk hal detail, sound stage dan depth saya memiliih speaker merek tertentu yang menggunakan driver dengar membran keramik sebagai referensi saya, namun setelah mendengarkan Avant Garde Omega Duo,  saya sudah menetapkan speaker ini sebagai referensi saya dalam hal detail, stereo image dan depth.

Gambar 4
Gambar 4
Noise dan hum baru terdengar ketika telinga sangat dekat dengan speaker

(Gain setting 60dB untuk MC)




Gambar 5
Gambar 5
Aircraft Phono Preamp sedang bertugas




Gambar 6
Gambar 6
Power 15n, Power180 dan Aircraft Phono Preamp, berjuang bersama sama




Gambar 7
Gambar 7
Clear Audio Master Solution


Gambar 8
Gambar 8
System Lengkap



Balik ke Phono Preamp

Balik ke Laman Utama