Contact Info
Balik ke DEMAGNITIZER
Demagnitize 2 way Bookshelf
Speaker
Dalam uji coba demag kali ini saya menggunakan speaker
2way bookshelf milik saya yang menggnakan tweeter Visaton G-20 dan Midbass
W170SC
Sehari hari saya sering menggunakan speaker ini baik untuk bekerja ataupun
menikmati musik sehingga saya sangat paham karakter suara dari speaker ini.
Sejauh ini demag speaker adalah proses demang paling lama yang harus
saya lakukan, karena untuk proses demag speaker, masing2 driver membutuhkan
waktu demag 5 menit agar dapat dihasilkan peningkatan kualitas suara
yang bisa dirasakan. Sehingga untuk demag sepasang speaker 2way diperlukan
waktu total selama 20 menit.
Proses demag pada speaker sesungguhnya dilakukan pada voice coil. Karena
voice coil berada sangat dekat dengan magnet speaker sehingga lama
kelamaan voice coil ini akan memlliki sifat magnet yang bisa menghambat
aliran arus listrik dari power ampilifier.
Pada dua gambar berikut ini saya melakukan pemotretan dengan posisi
probe agak menyamping, hal ini saya lakukan agar proses ini mudah terlihat,
namun pada proses yg sesungguhnya posisi probe harus tegak lurus pada konus
agar supaya voice coil yang ada tepat di belakan konus mendapat medan magnet
demag yang mencukupi untuk menghilangkan sifat magnet yang terjadi karena
terlalu lama berdekatan dengan speaker.
Proses demag speaker membutuhkan waktu lama dibandingkan dengan proses
demag pada objek peralatan audio lainnya, dikarenakan medan magnet yang
dihasilkan oleh probe DEMAGNITIZER harus melawan medan magnet yang dihasilkan
oleh magnet speaker, selain itu medan magnet dari probe untuk menjangkau
voice coil haruslah mampu menembus konus dan juga membran,
Untuk konus dan membran yang terbuat dari bahan sejenis kertas, karton
ataupun kain/fabric dan juga polyproylene, maka medan magnet demag dari
probe mudah menembusnya dan masuk ke voice coil, namun jika bahan konus dari
bahan aluminium, ataupuan dari logam yang menolak medan magnet maka
proses demagnetisasi tidak dapat dilakukan.
Proses demang paling awal saya lakukan pada tweeter dan kemudian saya
lanjutkan pada mid bass.
Demag pada tweeter
Setelah selesai melakukan Demag tweeter kemudian saya melanjutkan dengan
proses Demang mid bass driver
Demag pada midbass
Setelah proses demag dilakukan pada keempat drver saya kemudian
melakukan uji dengar, saya menggunakan album dari Fourplay dan Mantovani
Orchestra
Saya menemukan hasil positif yang kurang lebih sama dengan proses demag
yang saya lakukan pada peralatan audio lainnya yaitu, stereo image menjadi
lebih lebar, dan depth yang lebih dalam dan presisi ketika mendengar musik2
orchestra. Nada nada bass yang keluar dari driver midbass terdengar
lebih control dan tidak boomy seperti sebelumnya dan bunyi cimbal yang keluar
dari tweeter terdengar lebih halus dari yang sebelumnya terdengar sedikit
kasar atau sering disebut sebagai grainy.
Ketika mendengar musik orchestra selain ayunan suara biola terdengar lebih
dinamik, kesan berada di ruangan konser yang lebih luas juga menjadi terasa.
Ada pula satu hal yang saya rasakan namun agak ragu untuk mengatakannya
karena saya tidak punya SPL meter, yaitu rasanya sensitifitas dari
speaker saya sedikit naik.
Dari semua proses demag yang sudah saya lakukan ternyata demag speaker yang
memberikan hasil paling signifikan, fakta ini memberikan sebuah pertanyaan
dalam pikiran saya, apakah saya perlu membuat DEMAGNITIZER khusus untuk speaker
ya?