Power 180, Tubelover, Ayon, Lowther & PowerGen Merek “x”
System Mr. N
Gambar 1
Uji dengar
Power180 yang keenam ini
bagi saya adalah uji dengar yang paling monumental terhitung sejak saya
mulai terjun ke dunia Power Generator pada tahun 2001, karena pada seluruh uji dengar yang pernah saya lakukan sebelumnya yang menjadi
pembanding adalah
listrik dari PLN,
tapi pada uji dengar keenam ini yang menjadi pembanding adalah listrik yang disupply oleh produk power generator impor
buatan Amerika
yang sangat terkenal
di dunia, cukup saya menyebut power generator ini
memiliki merek “X”
Saya juga
ingin berterima kasih pada tuan rumah yaitu Mr. N, yang bersedia menerima kedatangan saya ke rumahnya untuk menguji performa Power180 di systemnya
Konfigurasi system Mr. N adalah sebagai berikut :
CD
Player : Ayon
CD-T
DAC
: Ayon Skylla
Preamp
: Tubelover dengan tabung 26
Power
Amplifier : Tubelover dengan tabung RS241 dengan output 4Wpc
Speaker
: Floorstanding dengan
single driver Lowther
Tanggal Uji
: 13 September 2014 (Sekitar Jam 15.00)
Mr.
N juga menggunakan
Turntable Notingham Analogue dan Phono Preamp Conrad
Johnson, namun dalam
uji dengar ini, kedua
perangkat tersebut
tidak dilibatkan
Floorstanding dengan
Single Driver Lowther
Gambar 2
Untuk sampai
ke rumah Mr. N
saya harus melewati jalan arteri pondok indah yang biasanya macet, namun beruntung pada saat itu jalan cukup lancar, dan untuk mencapai rumah Mr. N saya harus melewati beberapa perempatan dan tikungan, namun lagi lagi saya beruntung karena saya langsung bisa menemukan rumah Mr. N tanpa harus bertanya ataupun berputar putar terlebih dahulu. Ahirnya saya bisa tiba di rumah Mr. N kurang lebih pada jam 14.00 sesuai dengan appointment
kami sebelumnya.
Setibanya di rumah Mr. N saya langsung disambut olehnya dan menurutnya systemnya sudah lebih dahulu dipanaskan beberapa saat agar bisa mencapai kualitas suara yang optimal.
Ketika pertama
kali dinyalakan seluruh
peralatan dalam
system Mr. N yang meliputi CD Player Ayon, DAC Ayon, Preamp
dan Poweramp SE
Tubelover sudah terlebih dahulu dihubungkan ke power generator
merek “x”.
Lagu Isn’t she lovely dari Livingston Taylor adalah lagu dengan kualitas rekaman sangat baik sehingga lagu ini sering digunakan oleh beberapa pembuat speaker terkemuka
dunia untuk dimasukan dalam test CD
mereka.
Saya berasumsi
bahwa ketika seorang audiophille
mendengarkan musik,
otak mereka terkonsentrasi pada berbagai hal yang berbeda beda yang ahirnya membentuk selera mereka masing2,
satu dengan yang
lain bisa saja sama dan bisa saja berbeda.
Jika ada pertanyaan, kemana konsentrasi dengar kita harus terfokus ketika mendengarkan musik, atau konsentrasi pikiran kearah mana yang paling
benar? , maka menurut saya jawabannya adalah semua fokus yang saya sebut di atas adalah benar, karena selera mendengarkan musik adalah sesuatu yang subjektif,
berbeda pada setiap orang dan tidak bisa disalahkan tapi hanya bisa dibenarkan.
Dari
jenis musik yang
digunakan saya berasumsi bahwa Mr. N
adalah seorang audiophile
yang dominan menyukai suara midrange, stereo image dan
depth.
Setelah selesai
mendengar 3 lagu
yang digunakan dalam
uji dengar, saya sudah memiliki kesan akan karakter suara dari system milik Mr.
N
Kemudian kami
berdua mulai menghubungkan sebagian
peralatan dalam
system Mr. N dengan Power180,
dalam uji dengar ini kami menghubungkan CD Player
Ayon dan DAC Ayon ke Power 180 sedangkan Preamp dan Poweramp Tubelover tetap dihubungkan ke power generator merek
“x”.
Kemudian ketiga
lagu yang semula
dimainkan ketika seluruh system masih terhubung dengan power
generator “x” dimainkan kembali satu persatu dengan level suara yang sama agar
supaya bisa didapat perbandingan yang
benar2 appe to apple.
Setelah lagu
pertama dan kedua dimainkan saya mulai mendengar komentar dari Mr. N yang mengatakan
bahwa dengan Power180
karakter microdinamic,
microdetail, dan
separasi menjadi
lebih baik dibandingkan ketika masih menggunakan power
generator merek”x”, saya
sangat sependapat
dengan Mr.N karena saya juga mendapati hal yang sama, dan saya juga menemukan bahwa nada2 bass dari
system terdengar lebih
bertenaga, dan ada suara2 yang sebelumnya
tidak bisa terdengar karena tertutup oleh noise, kini setelah menggunakan setelah menggunakan Power180 menjadi
terdengar jelas.
Secara khusus
saya memperhatikan
lagu No2 dari Livingston
Taylor yang berjudul Isn’t she lovely , dalam lagu ini ada tiga buah gitar akustik yang dimainkan
pada posisi berbeda yang menurut
pendengaran saya
ketiga gitar tersebut berada pada posisi agak kiri, tengah, dan agak kanan. Ketika seluruh system
listriknya masih
diambil dari power
generator merek “x” terdengar
seolah semua gitar tersebut berada menumpuk di tengah, namun setelah menggunakan Power180 perbedaan
posisi gitar sudah bisa dideteksi dengan jelas yaitu ada yang di kiri, ada yang di tengah dan ada yang di kanan.
Kemudian uji dengar kami lanjutkan ke lagu ketiga, yaitu lagu jazz instrumental, sayang
sekali saya lupa mencatat judul dan album lagu ini.
Setelah lagu
No3 ini selesai dimainkan saya dan Mr. N juga sependapat bahwa setelah memakai Power180
karakter dept dan
separasi dari system
menjadi lebih baik dari sebelumnya ketika menggunakan power generator merek
“x”
Sebagai kesimpulan ahir ingin saya katakan bahwa hari ketika uji dengar ini saya lakukan adalah salah satu hari yang sangat luar biasa dalam perjalanan saya sebagai seorang disainer power
generator sejak tahun
2001.
Power SE Tubelover,
Dengan tabung output
RS241
Gambar 3
CD Player
Ayon CD-T, Preamp Tubelover
26, DAC Skylla Ayon
Gambar 4
Notingham Analogue & Conrad Johnson
Gambar 5
Power 180 bersebelahan
dengan Power Generator merek X (kiri)
Gambar 6